Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Sabtu, 26 Agustus 2017

Wabah Flu Babi di India, Lebih dari 1.000 Orang Meninggal Dunia

Wabah swine flu atau flu babi di India kembali mengkhawatirkan. Laporan terbaru mencatat adanya kenaikan jumlah kasus baru dan korban meninggal dalam 8 bulan terakhir.

Sponsor: cream pemutih wajah

Dilansir BBC, total kasus flu babi saat ini sudah mencapai 22.186 kasus, dengan 1.094 di antaranya meninggal dunia. Angka ini empat kali lipat lebih tinggi daripada tahun 2016, di mana wabah flu babi mengalami penurunan kasus.

Bagian barat India di distrik Maharashtra merupakan daerah dengan jumlah kasus terbanyak, dengan kematian akibat flu babi mencapai 437 orang. Gujarat menjadi distrik kedua dengan kematian terbanyak, yakni 297 orang.

India memang salah satu negara yang menjadi langganan wabah flu babi. Tahun 2015, ada lebih dari 1.900 orang meningga akibat penyakit yang mirip dengan flu burung ini.

Sejarah mencatat wabah flu babi terburuk terjadi pada tahun 2009-2010, di mana jumlah penduduk terinfeksi mencapai lebih dari 50 ribu orang dengan korban tewas mencapai 2.700 orang.

dr Sanjay Gururaj dari Shanthi Hospital, mengatakan bahwa angka yang dimiliki oleh pemerintah tidak mencerminkan kondisi di lapangan. Menurutnya, kejadian di masyarakat jauh lebih banyak dan lebih besar daripada yang dilaporkan.

"Ini hanyalah puncak gunung es. Di daerah yang sulit terjangkau masih ada pasien yang belum terdata dan mendapat perawatan maksimal," tuturnya.

Yuk Lakukan Sakuri, Periksa Tahi Lalat Sendiri untuk Skrining Kanker

Jika untuk mengidentifikasi kanker payudara bisa dengan Sadari, untuk mendeteksi apakah di tubuh kita terdapat kanker kulit atau tidak kita bisa lakukan Sakuri yaitu Periksa Kulit Sendiri.
Sponsor: cream pemutih wajah

Dijelaskan Dr Sri Prihianti Gondokaryono SpKK, dari RS Pondok Indah, deteksi kanker kulit ini dilakukan dengan melihat perubahan abnormal pada kulit, yang menjurus pada kanker. Salah satu tanda yang paling mudah dan umum ditemukan adalah tahi lalat yang tak biasa.

"Kanker banyak macamnya, termasuk gejalanya. Tapi yang perlu diwaspadai oleh orang-orang di negara tropis adalah gejala seperti tahi lalat. Yang membedakannya dari tahi lalat biasa adalah tahi lalat ini mudah berdarah, gatal, dan warnanya bisa berubah. Jadi kalau kita punya tahi lalat dengan ciri-ciri yang disebutkan tadi, harus segera waspada," pesannya.

Selain melakukan Sakuri, Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) ini juga mengingatkan agar kita selalu melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan menggunakan proteksi yang cukup dan memastikan kulit tetap sehat.

"Untuk menjaga kulit tetap sehat, kita disarankan untuk menggunakan tabir surya setiap kali akan beraktivitas di luar ruangan dalam waktu cukup lama di siang hari. Selain itu, perawatan kulit dan gaya hidup secara keseluruhan juga akan menjaga diri kita terhindar dari risiko kanker kulit," katanya