Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Jumat, 28 Juli 2017

Cara Mengaplikasikan Tabir Surya Secara Merata ke Seluruh Tubuh

Hampir semua orang memahami pentingnya tabir surya bagi kulit selama Anda menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, pahamkah Anda cara mengaplikasikan tabir surya yang benar agar merata ke seluruh tubuh?

Sponsor: jasa foto produk

Dilansir dari mydomaine.com, berikut adalah beberapa cara mengaplikasikan tabir surya yang baik agar merata ke seluruh tubuh Anda. Sudahkah Anda melakukannya dengan benar selama ini?

1. Aplikasikan tabir surya dalam keadaan tubuh telanjang
Waktu terbaik untuk mengaplikasikan tabir surya adalah setelah mandi. Setelah mandi, tunggu tubuh setengah mengering dan dalam keadaan telanjang, aplikasikan tabir surya ke seluruh tubuh hingga merata.

2. Berinvestasi pada produk tabir surya yang baik
Ketika berbicara tentang tabir surya, pastikan Anda mengaplikasikan produk yang sesuai dengan jenis kulit. Produk asal-asalan yang Anda gunakan tidak akan memberi manfaat apa pun, seberapa sering pun Anda menggunakannya.

3. Menggunakan perlindungan sekunder
Selain tabir surya, Anda harus melindungi tubuh dengan hal lain, seperti topi atau payung. Tabir surya adalah satu hal penting yang tidak boleh Anda tinggalkan, tapi Anda juga tidak boleh melupakan perlindungan sekunder.

Telinga Sering Terasa Gatal? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Pernahkah Anda merasa gatal di dalam telinga? Tentu hal tersebut sangat tidak nyaman karena sulit untuk dijangkau. Lantas, apa ya penyebabnya?

Sponsor: jasa foto produk

"Kalau telinganya gatal sekali itu biasanya karena ada jamur berkembang biak," kata dr Agus Subagio, SpTHT saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini

Lebih lanjut dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah ini mengatakan jamur yang muncul pada telinga biasanya dikarenakan kondisi telinga yang lembab. Misalnya karena adanya peradangan saat berkegiatan dengan air.

"Sering berenang lalu terjadi iritasi pada telinga tengah dan akhirnya meradang dan tumbuh jamur," sambung dr Agus.

Selain itu, kondisi telinga yang lembab juga bisa dikarenakan adanya cairan dari gendang telinga. Oleh karena itu, pemberian obat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kalau ada cairan di telinga biasanya diberi obat saja. Tapi kalau dua sampai tiga bulan belum membaik maka cairan di telinga diberi semacam pipa kecil untuk mengeluarkan cairan," imbuh dr Agus


★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Mau memiliki kualitas iklan terbaik untuk meningkatkan omzet penjualanmu? Segera hubungiJasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Berawal dari Gigitan Kucing, Wanita Ini Terjangkit Sindrom Mematikan

Wanita tanpa nama (50) asal Jepang, harus meregang nyawa akibat peristiwa yang tidak disangka-sangka bisa membuat seseorang menghembuskan napas terakhir. Awal mulanya hanya karena gigitan seekor kucing liar.

Sponsor: jasa foto produk

"Belum dikonfirmasi bahwa virus itu datang dari kucing, tapi itu kemungkinan pertama," kata otoritas yang terkait, dikutip dari BBC, Kamis (27/7/2017).

Bermula dari kebaikannya merawat kucing liar, sepuluh hari kemudian ini dinyatakan meninggal karena Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome (SFTS). Sindrom ini berasal dari kutu yang hinggap di tubuh kucing.

Setelah diteliti oleh tim dokter, ternyata tidak ditemukan bekas gigitan dari kutu. Dokter pun mengasumsikan adanya penularan sindrom ini secara langsung melalui si kucing.

Menteri Kesehatan Jepang sebelumnya juga sudah mewanti warga agar bisa berhati-hati ketika menolong hewan liar, terlebih jika dalam kondisi yang kurang baik. Virus ini masuk ke Jepang pada tahun 2013 lalu dan masih dikategorikan kasus yang langka, meskipun risiko kematiannya sudah mencapai 30 persen pada orang tua di atas usia 50 tahun.

Tak hanya Jepang, beberapa negara lainnya seperti Cina dan Korea juga sudah mengenal sindrom tersebut. Dilansir NCBI, di Cina, SFTS bahkan sudah masuk sejak tahun 2009.


★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel DariTipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Mau memiliki kualitas iklan terbaik untuk meningkatkan omzet penjualanmu? Segera hubungiJasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)