Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Sabtu, 01 Juli 2017

16 Ritual Kecantikan Ini Selalu Dilakukan dengan Cara yang Salah

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan saat menjalani ritual kecantikan, bahkan sampai saat ini. Walaupun Anda merasa telah menyelesaikan makeup dengan baik, kemungkinan besar beberapa kesalahan masih akan terlihat jelas.

Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Dilansir dari purewow.com, Berikut ini adalah beberapa ritual kecantikan yang masih dilakukan dengan cara yang salah sampai saat ini. Apakah Anda juga melakukan salah satunya?

1. Tidak membaurkan foundation dengan benar. Ingatlah aturan garis rambut dan leher.

2. Mengaplikasikan terlalu banyak foundation. Kurang lebih sama ketika Anda mengaplikasikan powder.

3. Menggunakan parfum terlalu banyak. Semprotkan hanya di bagian titik denyut nadi dan terapkan kembali ketika dibutuhkan.

4. Rambut tidak rapi. Anda akan melihat banyak untaian rambut kering yang tidak rapi, bisa gunakan semprotan untuk melembapkan yang akan membuat rambut turun ke bawah.

5. Rambut berminyak. Dry shampoo adalah sahabat terbaik bagi Anda yang memiliki masalah dengan rambut berminyak.

6. Poni di musim panas. Ini hanya membuat dahi Anda berkeringat, karena cuaca yang panas.

7. Jerawat. Perawatan kulit berjerawat memang berbeda dengan ritual kecantikan lainnya, pastikan Anda melakukannya dengan benar.

8. Melakukan manicure sendiri. Jika Anda memilih manicure gel, sebaiknya Anda melakukan dan melepaskannya di salon.

9. Mengaplikasikan terlalu banyak perona pipi. Periksa diri sendiri di bawah sinar matahari adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda telah mengaplikasikan perona pipi dalam kadar yang tepat.

10. Mengaplikasikan terlalu banyak maskara, karena hal ini akan menghasilkan lebih banyak gumpalan.

11. Mengelupas bibir sebelum mengaplikasikan lipstik. Jika Anda memiliki bibir kering, gunakan lip balm terlebih dahulu, sebelum mengaplikasikan lipstik.

12. Menggambar alis berlebihan. Alis yang sederhana akan membuat Anda tampil natural.

13. Mengaplikasikan eyeliner terlalu banyak.

14. Tidak membersihkan alat makeup. Yang Anda butuhkan hanya minyak zaitun dan sabun cuci piring, maka Anda akan mendapatkan semua alat makeup kembali bersih.

15. Tidak membuang makeup yang lama. Ya, memang sangat sulit mengucapkan selamat tinggal. Namun jika makeup tersebut telah kadaluarsa, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk menyimpannya.

16. Selalu melakukan rutinitas yang sama. Cobalah menggunakan warna berbeda atau mengganti ritual kecantikan Anda dengan cara yang baru.

Cuaca Tak Menentu, Risiko Hipotermia Ancam Pemudik Bermotor

Belakangan ini cuaca sering tidak terduga, hujan sering turun tiba-tiba. Para pemudik diimbau untuk mengutamakan keselamatan, khususnya yang membawa motor dengan membonceng anak kecil.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Selain risiko kecelakaan karena jalan licin dan jarak pandang terbatas, kedinginan ketika memaksakan diri berkendara dalam kondisi hujan juga berbahaya bagi pemudik yang mengendarai motor. Pada anak-anak, kondisi tersebut bisa berdampak fatal.

"Pernah terjadi beberapa tahun lalu. Anaknya tidur, nggak rewel, ternyata udah meninggal karena hipotermia," kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Achmad Yurianto, ditemui di Kantor Kesehatan Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (30/6/2017).

Menurut Achmad, risiko kecelakaan pada arus balik cenderung lebih tinggi dibanding pada arus mudik. Pada arus balik, kondisi para pemudik cenderung lebih kelelahan karena aktivitas selama hari raya. Juga karena sudah tidak lagi berpuasa, pola makan cenderung kurang diperhatikan.

"Karena sudah nggak puasa, lalu apa saja dimakan. Sering kita temukan ada yang diare, atau mengalami kekambuhan penyakit-penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi," kata Achmad.

Mengenai angka kecelakaan, Achmad mengamati adanya penurunan terutama di Pulau Jawa. Dioperasikannya sejumlah ruas tol fungsional seperti Brebes-Gringsing di Jawa Tengah, dinilainya turut berpengaruh.

"Kecelakaan di ruas tersebut hampir dikatakan nggak ada. Pemudik cenderung tertib di jalur tersebut," kata Achmad.

Namun risiko kecelakaan di sejumlah titik tetap diwaspadai, seperti di Tuban Jawa Timur yang merupakan daerah rawan. Di titik tersebut, pemudik biasanya sudah kelelahan dan dalam kondisi mengejar waktu sehingga rawan kecelakaan. Pihaknya juga mencatat peningkatan angka kecelakaan di luar Pulau Jawa seperti di Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Aceh.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Layanan Iklan Promosi Untuk Produk Usaha Atau Bisnismu, Silahkan Hubungi Team Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Olahraga Rutin Jadi Tak Ada Gunanya Jika Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama menjadi semacam 'penyakit' baru bagi masyarakat modern. Ironisnya, penelitian menyebut olahraga rutin tak sepenuhnya bisa mengurangi risiko kesehatan dari kebiasaan ini.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Dari hasil analisis terhadap lebih dari 40 penelitian terkait dampak duduk terlalu lama ditemukan fakta penting. Makin lama duduk, entah itu di meja, sofa atau mobil, maka makin tinggi risiko seseorang untuk terserang penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes tipe 2 hingga kematian dini.

Namun ada studi yang menyebut olahraga rutin dapat mengurangi risiko ini. Hanya saja peneliti memastikan risikonya tidak akan hilang sepenuhnya dengan berolahraga rutin lho.

Kalaupun bisa, durasi olahraga yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko ini sendiri sedikitnya 60 menit sehari. Itupun dengan olahraga berintensitas sedang seperti jalan cepat, tenis atau dansa.

Akan tetapi studi lainnya menyebut olahraga berintensitas sedang selama satu jam sehari tidak berdampak apapun pada risiko penyakit akibat duduk terlalu lama.

Perlu dipahami bahwa duduk terlalu lama diduga dapat menurunkan aktivitas otot, utamanya di kaki dan punggung. Penurunan aktivitas otot ini kemudian akan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dan menghilangkan lemak dalam darah yang berbahaya jika terakumulasi atau menumpuk.

Di sisi lain, duduk terlalu lama juga meningkatkan keinginan untuk makan (craving), sehingga memicu seseorang untuk makan secara berlebihan dan mengalami kenaikan berat badan.

Seperti dikutip dari CNN, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko duduk terlalu lama, di antaranya:
- Saat berada di tempat kerja, Anda bisa melakukannya dengan berdiri selama beberapa menit setiap setengah jam, misal untuk menelepon, membuat kopi atau meeting.

- Jika memungkinkan, gunakan meja yang memungkinkan Anda untuk berdiri atau duduk.

- Bila berkendara dengan mobil, usahakan untuk memarkir mobil Anda sejauh mungkin dari pintu masuk kantor agar Anda bisa lebih banyak berjalan.

- Bila Anda menggunakan moda transportasi umum seperti bis atau KRL, pilihlah berdiri daripada duduk.

- Saat di rumah, sering-seringlah berdiri ketika menonton TV atau beraktivitas dengan komputer. Bisa juga dengan melakukan rutinitas harian sembari berdiri.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Layanan Iklan Promosi Untuk Produk Usaha Atau Bisnismu, Silahkan Hubungi Team Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)