Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Sabtu, 23 September 2017

Hati-hati! Pijatan Setelah Memotong Rambut Bisa Merusak Saraf

Baik di salon atau tukang cukur pasti memberikan pelayanan ekstra berupa pijatan di bagian kepala hingga leher pada pelanggannya. Tidak dipungkiri, pijatan ini sangat nikmat untuk mengusir pegal-pegal karena aktivitas yang padat.

Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Tapi tahukah bahwa pijatan di leher ini bisa merusak saraf frenikal yang mengendalikan diafragma untuk sistem pernapasan? Dilansir dari Times of India, seorang dokter di Medanta India, dr Anand Jaiswal memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati memijat lehernya saat di salon.

"Pijat leher dan tengkuk leher yang dilakukan pemangkas rambut setelah pemotongan rambut dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sendi leher dan jaringan sekitarnya, otot atau saraf atau bahkan menyebabkan kelumpuhan diafragma bilateral," ujarnya.

Terdapat kasus dengan permasalahan ini, seorang pria bernama Kumar mengalami kelumpuhan diafragma dan memerlukan dukungan ventilator sepanjang hidupnya untuk bernapas.

Ketidaknyamanan ini dikaitkan dengan tidak berfungsinya jantung atau paru-paru. Ketika masalah terus berlanjut, para dokter melihat literatur medis untuk mendapatkan petunjuk.

"Saat memeriksanya, kami melihat Kumar memiliki pola pernapasan yang paradoks. Dadanya bergerak ke arah dalam, bukannya meluas. Gerakan dada yang abnormal ini mempengaruhi pola pernapasan dan menyebabkan penurunan kadar oksigennya darahnya," jelas dr Jaiswal.

dr Jaiswal mengatakan bahwa pernapasan yang abnormal ini disebabkan oleh rusaknya saraf frenik. Kerusakan ini dikarenakan adanya keretakan leher akibat pemijatan oleh tukang cukur.

Dokter dari rumah sakit Neo, India, dr Shakir Husain menambahkan pijat leher dapat menyebabkan kerobekan pada arteri vertebralis. "Jika robeknya kecil, itu akan sembuh secara alami. Pengencer darah harus diberikan selama dua sampai tiga bulan. Tapi dalam beberapa kasus, operasi harus dilakukan untuk membersihkan aneurisma akibat robekannya," katanya.

Selasa, 19 September 2017

Problematika Tingginya Risiko Bunuh Diri pada Pelajar SMA

Kasus bunuh diri di Indonesia makin hari makin meningkat, tidak terkecuali pada usia sekolah seperti sekolah menengah atas (SMA). Apalagi pelajar yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta, tingkat emosinya cukup tinggi.

Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi gangguan mental emosional pada usia di atas 15 tahun sebesar 6 persen. Sedangkan pada tahun 2007 untuk DKI Jakarta tingkat gangguan emosional pada usia yang sama sebesar 14 persen.

Data tersebut menunjukkan bahwa pada usia pelajar di DKI Jakarta lebih rentan untuk memiliki gangguan emosional. Gangguan emosional tersebutlah yang menyebabkan bunuh diri.

"Penyakit tertinggi kedua setelah kardiovaskular adalah masalah kesehatan jiwa," ujar dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ ditemui di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta.

Dalam rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri yang bertepat pada tanggal 10 september lalu, Noriyu sapaan hangatnya memaparkan penelitiannya yang menunjukkan bahwa pelajar SMA umum memiliki risiko 3 kali lipat untuk mengalami masalah emosional dibandingkan pelajar SMK (kejuruan).

"Kalau di SMA umum lebih ke masalah kalau mereka di-bully. Beberapa anak-anak yang skornya tinggi, malah punya emosional yang tinggi, mereka prestasinya baik. Tapi mereka mereasa ter-bully sama teman-temannya yang skornya lebih di bawah," jelasnya.

Dibanding pelajar SMA, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang DKI Jakarta itu menambahkan bahwa permasalah pada pelajar SMK lebih seragam.

"Bully-an pun datangnya dari sekolah lain karena sekolah SMK kan," imbuhnya.

Tingkat emosional ini lah yang melatarbelakangi munculnya tindakan bunuh diri pada kalangan pelajar. Menurut Noriyu, penting sekali adanya skrining untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan mental yang di lakukan di sekolah-sekolah.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Layanan Iklan Promosi Untuk Produk Usaha Atau Bisnismu, Silahkan Hubungi Team Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Gara-gara Cakaran Kucing, Pria Ini Jadi Kesulitan Ereksi

Kucing adalah salah satu hewan yang umum dijadikan peliharaan oleh manusia. Kedekatan antar keduanya membuka pintu risiko penularan penyakit antar spesies atau zoonosis.

Seperti yang baru-baru ini diketahui terjadi pada seorang pria berusia 22 tahun dari Belgia. Dalam laporan di BMJ Case Reports, sang pria tercakar oleh kucing di rumahnya dan sejak saat itu mengalami gejala yang tak biasa yaitu nyeri di testis dan kesulitan untuk ereksi.

Sponsor: jasa pembuatan fanpage


Dokter di Clinique Saint-Pierre Ottignies melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa sang pria positif terinfeksi bakteri Bartonella henselae. Bakter tersebut biasanya ada pada kuku dan mulut kucing.

Ketika menginfeksi seseorang bakteri Bartonella bisa menyebabkan demam, rasa lelah, sakit kepala, dan pada kasus ekstrem bahkan kematian. Namun jarang infeksi menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

Dokter tidak mampu menjelaskan bagaimana bakteri bisa menjadi sumber masalah ereksi. Namun kemungkinan mekanisme biologisnya sama dengan kasus infeksi Bartonella yang pernah tercatat menyebabkan kelumpuhan pada wajah.

Sang pria mendapat terapi antibiotik selama tiga minggu penuh dan pelan-pelan kondisinya membaik. "Gejala penyakit dengan cepat menghilang dan pasien mendapatkan kembali fungsi ereksinya," tulis dokter seperti dikutip dari Daily Mail,

Luka dari cakar atau gigitan kucing memang diperdebatkan lebih berbahaya menimbulkan infeksi dibandingkan anjing. Alasannya karena kucing cenderung menyebabkan luka yang dalam membuat bakteri berkesempatan untuk masuk ke tubuh.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel DariTipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Layanan Iklan Promosi Untuk Produk Usaha Atau Bisnismu, Silahkan Hubungi Team Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)

Sabtu, 09 September 2017

Ini Bahayanya Tidur Saat Pesawat Lepas Landas

Menunggu waktu pesawat lepas landas terkadang membuat kita mengantuk, apalagi saat penerbangan pagi. Dalam hal ini Anda mungkin lebih memilih tidur. Tapi, lain kali Anda mengantuk di pesawat sebelum take-off, baiknya tahan diri Anda untuk tidak tidur.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Menurut para ahli, tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat dapat menyebabkan implikasi kesehatan yang serius, khususnya bagi telinga Anda. Hal ini dimungkinkan karena adanya perubahan tekanan udara drastis saat pesawat naik dan turun.

Seorang ahli dari Inggris, Angela Chalmers, menjelaskan bahwa perubahan cepat di ketinggian mempengaruhi tekanan udara di telinga. Hal ini menyebabkan tabung Eustachi di dalam telinga hampa udara, sehingga membuat telinga terasa tersumbat.

"Cobalah untuk tidak tidur saat lepas landas dan mendarat karena Anda tidak akan menelan sesering ini dan ini bisa menyebabkan telinga tersumbat," katanya, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (8/9/2017).

Menurut MedlinePlus, situs informasi kesehatan US National Library of Medicine, jika telinga Anda tersumbat sejumlah masalah kesehatan bisa muncul, seperti pusing, infeksi telinga, kerusakan gendang telinga, dan yang terburuk mimisan dan gangguan pendengaran.

"Dengan rutin menelan atau menguap akan membuka tabung Eustachius dan memungkinkan udara mengalir masuk atau keluar dari telinga tengah. Ini membantu menyamakan tekanan di kedua sisi gendang telinga. Jika tabung Eustachi diblokir, tekanan udara di telinga tengah berbeda dari tekanan di luar gendang telinga," jelas MedlinePlus.

Mengunyah permen karet, minum air putih, mengisap lilin atau meniup hidung Anda adalah cara lain untuk mencegah telinga Anda tersumbat saat pesawat terbang.

Jumat, 08 September 2017

Seperti Ini Dampaknya Jika Orang Gemuk Terlalu Sering Di-bully

Menumbuhkan rasa percaya diri pada masalah kegemukan ternyata jauh lebih baik daripada menyalahkan mereka yang mengalami kegemukan atau "fat-shaming". Banyak studi menunjukkan bahwa diskriminasi justru tidak membuat masalah menjadi lebih baik.

Sponsor: jasa pembuatan Fanpage

Dilansir dari Healthline, Jumat (8/9/2017), sebuah penelitian terhadap 93 wanita menunjukkan bahwa stigmatisasi terhadap berat badan justru membuat wanita gemuk semakin stres. Akibatnya, mereka akan makan lebih banyak dan kesulitan mengendalikan pola makan mereka.

Dalam studi lain dengan 73 wanita yang memiliki berat badan berlebih, mereka yang menonton video yang mendiskriminasi justru terdorong untuk mengonsumsi 3 kali lebih banyak kalori dari yang biasa mereka konsumsi, daripada ketika peserta lain menonton video tanpa pesan diskriminatif.

Hal ini juga didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa diskriminasi yang bisa diterima orang gemuk dalam bentuk apa pun menyebabkan mereka menjadi lebih stres dan akhirnya mendorong keinginan makan lebih banyak.

Antara diskriminasi berat badan dan pemicu kegemukan sendiri juga berkaitan erat. Dalam sebuah penelitian terhadap 6.157 orang, peserta yang tidak obesitas namun mengalami diskriminasi berat, 2,5 kali lebih mungkin mengalami obesitas dalam beberapa tahun ke depan.

Diskriminasi terhadap kegemukan ini tidak hanya mendorong pola makan semakin buruk tapi juga depresi akibat perpanjangan stres yang diterima. Depresi, lebih buruk lagi, bisa mendorong seseorang untuk bunuh diri. Hal ini seperti ditemukan dalam studi 2013 yang dipublikasikan di US National Library of Medicine National Institutes of Health.

Studi tersebut mempelajari 2.436 orang dengan obesitas ekstrem. Kondisi mereka mendorong perilaku depresi berat 21 kali lipat dan risiko bunuh diri hingga 12 kali lipat.

Kata Para Pakar tentang Orang-orang Gemuk yang Mengaku Sehat

Istilah 'gemuk tapi sehat' banyak beredar di masyarakat. Ditambah lagi peranan media sosial yang membuat orang semakin percaya diri untuk mengekspos tubuhnya yang gemuk dan menyebutkan bahwa tidak apa-apa memiliki timbunan lemak di perut asalkan sudah menerapkan pola hidup sehat.

Sponsor: Jasa Pembuatan Fanpage

Sebenarnya, apakah yang disebut 'gemuk tapi sehat' itu benar-benar ada?

"Bukan mitos. Orang gemuk tapi sehat itu kalau sudah lama beratnya segitu dan sudah menjalankan pola hidup yang sehat," ujar dr Titi Sekarindah, SpGK, dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran Baru kepada detikHealth.

Menurut dr Titi, yang masuk kategori orang yang gemuk tapi sehat adalah orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) di angka 30 kg/m2, dan sudah menerapkan pola hidup sehat, tetapi tetap mengalami kesulitan menurunkan berat badan.

"Kalau susah ngitung pakai IMT, itung pake tinggi badan dikurang 100 aja deh. Katakanlah tingginya 160 cm tapi berat badan 80 kan kelebihan 20 tuh. Kalau dia bisa menurunkan 10 persen dari 80 kg itu (8 kg) dan menerapkan pola hidup sehat, itu udah saya anggap gemuk tapi sehat," ungkapnya.

Dengan menurunkan sepuluh persen dari bobot tubuh, dr Titi mengungkapkan ini akan menurukan risiko penyerta seperti diabetes atau hipertensi.

"Kalau dia bisa menurunkan lagi dari sepuluh persen itu bagus, tapi harus bertahap. Kalau turun banyak dia cepet naiknya karena kalorinya sedikit. Seminggu turun 5 kg, naiknya bisa 10 kg," jelasnya.

Sementara itu, diungkapkan oleh Prof Dr Hardinsyah, Ms, Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor, istilah gemuk tapi sehat bukanlah suatu hal yang tepat.

"Di mana pun, tidak ada bukti orang gemuk berakhir sehat. Kebanyakan lemak, radikal bebas, nanti mulai terjadi radang dan lemahnya imunitas. Dampaknya memang tidak sekarang tapi 5-10 tahun mendatang," tutur ketua umum PERGIZI PANGAN Indonesia tersebut.

Tapi, berat badan saja tidak bisa dijadikan indikator kelebihan berat badan. Dijelaskan oleh Prof Hardinsyah, ukuran gemuk dilihat dari timbunan lemak yang ada yang dapat diukur dengan alat khusus. Anda bisa melakukan konsultasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan tersebut.

"Kan kalo orang olahraga beda. Bisa jadi kerangkanya besar, ototnya banyak tapi lemaknya sedikit," pungkasnya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel DariTipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Mau memiliki kualitas iklan terbaik untuk meningkatkan omzet penjualanmu? Segera hubungiJasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)

Rabu, 06 September 2017

Cara Orangtua Cegah Gigi Balita Berlubang

Beberapa faktor seperti malas membersihkan gigi dan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan gigi berlubang pada balita. Jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan?
Drg. Ratu Mirah Afifah mengimbau agar tidak membiarkan gigi berlubang pada anak karena dapat menyebabkan premature lose pada gigi susu.

"Saat gigi susu berlubang, prosesnya itu sangat cepat karena lapisan dari gigi susu itu lebih tipis daripada gigi tetap sehingga proses terjadinya karies itu sangat cepat," jelas drg. Mirah dalam acara media briefing Bulan Kesehatan Gigi Nasional di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Drg. Mirah juga menjelaskan bahaya membiarkan gigi berlubang. "Seringkali orang tua menemukan gigi anaknya seperti sudah tidak ada, tinggal akarnya saja. Ini merupakan akibat dari membiarkan gigi berlubang," lanjutnya.

Padahal, gigi susu memiliki peranan penting, yaitu sebagai guidance untuk benih-benih gigi tetap. "Jadi ketika guidance-nya nggak ada, gigi tetap akan kehilangan pegangan. Nah hal ini menghasilkan crowding atau gigi berjejal," kata dia menjelaskan

Selain itu, gigi susu juga berfungsi menjaga rahang agar tumbuh sesuai dengan umurnya. Saat terjadi prematur lose pada gigi, pertumbuhan rahangnya menjadi tidak maksimal.

Untuk mengatasi gigi berlubang pada balita, drg. Mirah mengimbau untuk sesegera mungkin bawa anak berobat ke dokter gigi. Biasanya, akan dilakukan tindakan seperti penambalan atau tindakan lainnya sesuai kondisi gigi. Selain itu, drg. Mirah juga berpesan agar rutin memeriksakan anak ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Usia berapa yang tepat untuk membawa anak ke dokter gigi?

Memeriksakan gigi anak secara rutin merupakan hal yang penting. Namun, kapankah usia tepat untuk membawa anak ke dokter gigi?

"Yang dianjurkan adalah ketika 1 tahun, anak sudah mulai dibawa ke dokter gigi," ucap drg. Mirah.

Dia mengatakan, meskipun anak tidak memiliki masalah pada gigi dan tidak mendapat tindakan, namun jika melakukan pemeriksaan secara rutin, dokter gigi bisa melakukan kontrol apakah pertumbuhannya sesuai dengan umur anak. Keuntungan lainnya adalah agar anak tidak takut ke dokter gigi karena sudah terbiasa.

"Biasanya ketika anak datang ke dokter gigi saat kondisi nya sudah sakit, seperti bengkak. Jika sudah begitu, anak buka mulut saja nggak mau, hal ini menyebabkan trauma. Terkadang sampai tua kalau ke dokter gigi bawaannya takut," tutupnya.

Waspadai 5 Kondisi yang Bisa Jadi Petanda Kanker Paru

Kanker paru merupakan penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat di dunia. Khususnya bagi mereka yang merokok. Belum lagi gejala kanker ini sangatlah samar. Tak jarang pasien sudah terdeteksi kanker paru pada stadium lanjut.
Ketua onkologi di Lahey Hospital and Medical Center Sophia Gordon Cancer Center, Massachussetts, Andrea McKee, M.D., mengatakan ada kondisi tubuh yang bisa diperhatiak untuk mengecek gejala kanker paru.

“Sakit punggung, sakit kepala, kehilangan berat badan, dan kelelahan merupakan gejala-gejala khas dari kanker paru-paru yang parah. Sakit tulang juga umum terjadi, karena kanker paru-paru cenderung akan menyebar pertama kali di sana,” ujarnya dikutip dari Reader's Digest, Berikut gejala kanker paru yang harus Anda sadari sejak dini.

1. Batuk darah

Seorang profesor dan juga ketua bedah toraks dari Mount Sinai School of Medicine di New York City, Raja Flores, MD mengatakan, orang yang mengalami batuk darah harus segera periksa ke dokter.

Batuk berdarah bisa jadi tanda adanya kanker paru, walau perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

2. Nyeri dada

Kondisi ini tak hanya gejala dari penyakit jantung, tapi juga gejala kanker paru. Jika Anda sering merasa nyeri pada dada, punggung, hingga bahu dan disertai sesak sebaiknya periksakan ke dokter.

3. Batuk terus-menerus

Batuk bisa disebabkan oleh sesuatu yang ringan seperti sedang flu dan alergi. Namun, jika batuk tak juga berhenti dalam waktu yang lama, bisa jadi tanda penyakit lebih serius, seperti kanker paru.

4. Mudah lelah

Menurut American Cancer Society, penurunan berat badan dan hilang nafsu makan bisa jadi tanda kanker paru-paru.

5. Sesak napas

"Sesak napas bisa berasal dari tumor menghalangi tenggorokan. Hal ini juga dapat berasal dari akumulasi cairan di dada yang mendorong atau menekan paru-paru sehingga kurangnya udara," ujarnya.

Minggu, 03 September 2017

Ngakunya Sih Kalau Makan Sebakul, Tapi Dokter Muda Ini Tetap Cantik

Indah Kusumaningrum, calon dokter cantik penuh bakat ini adalah sosok dokter muda yang patut dicontoh oleh anak-anak muda Indonesia. Bagaimana tidak, di usianya yang baru menginjak 23 tahun, ia sudah menjadi dokter muda dan juga penyanyi.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Segudang aktivitas di dunia kedokteran dan entertainment, membuatnya harus memiliki energi ekstra. Maka dari itu, wanita yang ingin menjadi dokter mata ini mengaku bahwa sering mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup banyak.

"Aku makannya sebakul, nggak bisa kelaperan. Bisa-bisa makan minimal tiga kali sehari," ujarnya dalam perbincangan di markas detikHealth baru-baru ini.

Kepada detikHealth, Indah mengaku bahwa ia lebih memilih tempe dibandingkan tahu walau keduanya dibuat dari bahan yang sama, yaitu kedelai.

Meski makannya cukup banyak, tapi Indah termasuk memiliki berat badan ideal dengan berat badan 52 kilogram dan tinggi badan 168 centimeter. "Mungkin kegiatan metabolismeku yang cepat," imbuhnya.

Selain itu, untuk memenuhi nutrisi tubuh sehari-hari, Indah selalu diberi asupan vitamin untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap fit dan bugar selama menjalani aktivitas sehari-hari.

"Tapi karena ibu aku tuh concern sama kegiatan aku yang banyak banget itu, jadi tiap hari aku dicekokin buah sama vitamin," ungkap pemilik akun instagram @indahkus_ ini.

Mau kenal lebih dekat dengan Indah Kus? Tunggu tayangan d'Happening, Selasa 5 September 2017 pukul 14.00 di detikHealth.

Sabtu, 02 September 2017

Konsumsi Vitamin Bisa Kembalikan Pelumas pada Sendi?

Persendian memiliki pelumas agar tetap memungkinkan seseorang beraktivitas. Lantas, benarkah mengonsumsi vitamin bisa mengembalikan pelumas pada sendi?
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Menananggapi hal ini, dr Ghuna Arioharjo Utoyo, SpOT mengatakan bahwa pada dasarnya pelumas pada sendi tidak akan berkurang dan habis. Sebab pelumas sendi pada tubuh normalnya diproduksi sebanyak 7 hingga 10 cc.

"Cairan sendi cenderung bertambah dibandingkan berkurang. Kalau berkurang juga pasti di batas minimum 7 cc," ucap dr Ghuna dalam perbincangan dengan detikHealth baru-baru ini.

Perihal mengonsumsi vitamin, dr Ghuna mengatakan bahwa ada dua pendapat mengenai hal tersebut. Namun, yang ia yakini bahwa mengonsumsi vitamin dapat bermanfaat baik bagi pelumas sendi.

"Saya masih pro berusaha berpikir positive thinking karena pasien saya pun merasakan bagus pengaruhnya," ucap dokter yang praktik di RS Hasan Sadikin Bandung ini.

Sementara untuk mengecek pelumas sendi dikatakan dr Ghuna tidak perlu melakukan pemeriksaan khusus. Pasalnya, pelumas sendi dapat diketahui dengan pemeriksaan dokter sendiri.

"Namun kalau mau juga bisa dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI)," pungkasnya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Butuh Fotographer Produk Terbaik Dengan Harga Paket Termurah, Silahkan Hubungi Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/PortalBeritaKecantikanGifiskincare)

Kurangi Duduk 20 Menit Sehari Turunkan Gula Darah dan Kolesterol

Bagi Anda yang biasa menghabiskan berjam-jam duduk di kantor, mengurangi waktu duduk setidaknya 20 menit bisa berpengaruh besar pada kesehatan. Saran ini disampaikan oleh ilmuwan Finlandia yang baru-baru ini mengungkapkan hasil studi tentang dampak kebiasaan duduk terhadap metabolisme dan massa otot tubuh.
Sponsor: jasa pembuatan fanpage

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 133 pekerja kantor yang memiliki anak kecil. Peserta penelitian diberi konseling tentang bagaimana mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk duduk, dan meningkatkan aktivitas selama waktu bekerja dan waktu senggang mereka.

Tingkat aktivitas mereka dinilai melalui perangkat yang dipasang di pinggang selama tujuh hari dalam seminggu, sampai lima kali selama masa studi. Mereka diminta mengurangi waktu duduk mereka di kantor, dan aktif di waktu sengan, seperti saat menemani anak-anak mereka beraktivitas.

Dikutip dari Dailymail, studi yang dimuat dalam jurnal PLOS One ini memperlihatkan bahwa ketika peserta mengurangi kesibukannya di atas kursi kerja selama 21 menit, banyak perubahan yang terlihat pada status kesehatan mereka.

Hasil analisis menunjukkan bahwa mengurangi waktu duduk 21 menit sehari menurunkan kadar gula darah, demikian juga dengan kadar kolesterol, yang terkait dengan penyakit jantung. Bahkan hanya mengurangi waktu duduk 20 menit untuk berjalan kaki membuat massa otot kaki lebih padat.

Penulis utama studi, Dr Arto Pesola dari Universitas Jyvaskyla di Finlandia, mengatakan bahwa studi mereka ini menunjukkan bahwa mengurangi waktu duduk dalam fase kehidupan yang sibuk ini sangat disarankan.

"Pada orangtua sibuk ini pada awalnya mungkin berpikir bahwa menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka jauh dari latihan fisik yang mereka butuhkan. Namun, dengan ikut bermain bersama anak, mereka bisa mengurangi waktu duduk dan menjadi contoh yang baik untuk anak-anak," kata Pesola, menyimpulkan.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

★★★
Butuh Fotographer Produk Terbaik Dengan Harga Paket Termurah, Silahkan Hubungi Jasa Iklan Fanpage Kiella Digital Adv!

★★★
Ingin Konsultasi Atau Beriklan di Portal Berita Kami? Cukup Click Link berikut ini (http://m.me/Tipsperawatankecantikandankesehatan)