Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Senin, 26 Desember 2016

Katanya, makan bengkuang bisa bikin kulit putih

Memiliki kulit yang cerah, putih, dan bersinar adalah dambaan kebanyakan setiap wanita Indonesia. Sebab dengan kulit yang putih tersebut, mereka berpikiran bahwa pasti akan terlihat cantik dan selalu cocok menggunakan pakaian dengan warna apa saja. Kulit yang putih katanya juga mampu membuat penampilan semakin terlihat stunning. Itulah sebabnya banyak produk pemutih dan tips memutihkan kulit beredar di kalangan wanita Indonesia.
Salah satu cara yang paling populer dan pasti sering Anda dengar adalah makan bengkuang katanya bisa membuat kulit jadi lebih putih. Selain dikonsumsi, bengkuang juga umum dijadikan sebagai masker. Benarkah hal tersebut?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Indonesia di Universitat Wurzburg, Jerman menemukan bahwa di dalam bengkuang terkandung zat aktif daidzein. Senyawa ini mampu menghambat pembentukan melanin (pigmen warna gelap dalam kulit) ketika diujikan secara in vitro. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada penelitian yang menemukan efek ini pada tubuh manusia. Sehingga kemungkinan besar mitos yang menyebutkan bahwa makan bengkuang atau menjadi bengkuang sebagai masker bisa membuat kulit jadi lebih putih adalah belum tentu benar.

Daripada sibuk memikirkan cara untuk menjadikan kulit yang lebih putih, mungkin akan lebih baik jika Anda memikirkan bagaimana cara untuk membuat kulit Anda selalu sehat. Terutama di tengah ancaman kanker kulit yang semakin tinggi akhir-akhir ini.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Hati-hati, punya banyak teman bisa bikin stres

Stres adalah salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang sering mengintai manusia modern saat ini. Stres muncul akibat tekanan yang berlebihan dan tidak segera ditemukan cara untuk mengatasinya. Jika dibiarkan, stres mampu menjadi depresi yang memiliki dampak lebih buruk.
Karena stres amatlah berbahaya, tentunya ada baiknya jika Anda mengetahui beberapa faktor penyebab munculnya stres seperti dilansir dari indiatimes.com berikut ini.

Suara yang bising
Tanpa disadari, suara yang keras dapat membuat Anda jadi. Bahkan beberapa penelitian menemukan bahwa suara yang bisik mampu membuat jantung Anda bermasalah.

Teman di sekitar Anda
Tahukah Anda bahwa teman di sekitar Anda bisa membuat Anda jadi stres? Terutama jika ada persaingan tidak sehat di dalamnya. Tak hanya dapat membuat stres, keberadaan teman juga dapat mengurangi emosi, mental, dan ketahanan fisik Anda.

Internet surfing dan SMS-an saat akan tidur
Bersentuhan dengan teknologi memang penting. Namun Anda harus membatasi penggunaannya. Sebaiknya hindari bersentuhan dengan gadget saat Anda akan tidur. Sebab kebiasaan yang dianggap remeh ini justru mampu membuat Anda semakin stres.

Sirkulasi udara yang buruk
Beberapa penelitian menemukan bahwa ventilasi udara yang buruk ternyata bisa membuat Anda jadi stres. Oleh karena itu perhatikan ruangan Anda, apakah ventilasi udaranya sudah memadai?

Kurang tidur
Tidur yang kurang juga bisa menjadi alasan kenapa Anda jadi stres. Dokter pun menyarankan agar Anda selalu tidur selama 7-8 jam setiap hari untuk membuat pikiran Anda selalu segar.

Itulah beberapa faktor yang bisa membuat Anda rentan terkena stres. Oleh karena itu sebaiknya jauhi hal buruk di atas.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Pria memilih menikah di usia tua, ini 5 alasannya

Pernikahan memang menjadi perkara yang sensitif pada usia tertentu. Orang tua dan beberapa orang disekitar mungkin akan mulai memberikan kode-kode desakan untuk segera mengakhiri masa lajang. Banyak
Sebenarnya ada banyak alasan yang membuat para pria memilih menikah di usia tua. Melansir dari boldsky.com, berikut ini merupakan lima alasan yang paling sering mendasari pria untuk memilih menikah di usia tua.

1. Konsentrasi pada karir

Memang benar bahwa ada usia tertentu yang menjadi masa ideal untuk untuk menikah. Tetapi tidak ada batasan usia untuk meningkatkan prestasi dalam karir. Ini juga yang membuat pria memilih untuk berkonsentrasi dalam pekerjaannya.

2. Nikmati Kebebasan

Bisa dikatakan ini adalah hal utama yang menjadi penyebab pria lebih memilih untuk menikah di usia tua. Mereka masih belum rela melepaskan kebebasan mereka pada usia dini. Banyak pria percaya bahwa pernikahan adalah penghalang untuk menikmati hidup seperti yang diinginkan.

3. Tanggung jawab Keluarga

Ini adalah salah satu hal yang juga seringkali terjadi pada pria. Mungkin dia masih menunggu untuk menyelesaikan sekolah adiknya, atau hal lainnya yang berkaitan dengan keluarga. Jadi, ini mungkin bukan waktu yang tepat bagi dirinya untuk memikirkan dirinya sendiri.

4. Beban keuangan

Banyak pria akan setuju dengan hal ini. Sebagai kepala keluarga, tentunya pria berpikir untuk bisa memenuhi segala kebutuhan rumah tangganya. Belum siap secara finansial juga bisa menjadi alasan pria memilih menikah di usia tua.

5. Belum siap berkomitmen

Ya, tentu saja ini adalah salah satu alasan mereka menghindari untuk menikah dengan cepat. Dia mungkin belum siap untuk membangun sebuah komitmen. Hal ini seringkali terjadi pada mereka yang membuka hati pada banyak wanita.

Selain alasan di atas, perasaan takut untuk menjalin rumah tangga bisa saja timbul karena pria melihat sebuah kegagalan sebelumnya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Nada bicara antara pasangan dapat menentukan masa depan pernikahan

Banyak orang menyebut masa depan pernikahan seseorang ditentukan dari kecocokan sifat yang dimiliki oleh kedua pasangan. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa nada suara yang digunakan oleh sepasang suami istri ternyata juga dapat menjadi alat yang tepat untuk menentukan masa depan pernikahan.
Dilansir dari Medical Daily, Sebuah penelitian dari University of South Carolina menemukan bahwa masa depan pernikahan sebuah pasangan dapat ditentukan dari nada bicara yang mereka gunakan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil rekaman dari suara 134 pasangan yang telah menikah dengan rata-rata usia pernikahan 10 tahun. Rekaman suara ini dilakukan pada saat sebelum terapi dilakukan, 26 minggu kemudian dan 2 tahun setelah terapi.

Setiap rekaman terdiri dari dua sesi yang masing-masing terdiri dari waktu 10 menit. Sesi pertama merupakan tema pilihan suami sedangkan tema kedua merupakan pilihan istri. Interaksi antara pasangan ini kemudian dinilai dalam skala satu hingga empat. Nilai satu diberikan jika ternyata situasi percakapan menjadi buruk dan empat ketika ternyata percakapan menjadi membaik.

Dari hasil penilaian tadi, peneliti mencari pola cara berbicara, volume suara, dan nada seperti apakah yang muncul ketika nilai yang keluar bagus. Hasil ini kemudian akan digunakan untuk mengetahui bagaimanakah nada bicara mampu menentukan masa depan pernikahan seseorang. Data-data yang telah didapat tersebut kemudian akan disusun dan dicocokkan untuk mendapat hasil penelitian.

Cara bicara yang efektif dan lembut disebut merupakan cara yang paling baik dalam sebuah hubungan. Tetapi secara lebih tepat, peneliti membuat sebuah perangkat khusus yang dapat menilai kecocokan nada antara sebuah pasangan. Hasil tersebut lah yang akan menentukan apakah usia sebuah pernikahan akan panjang atau pendek.

MD Nasir dari University of Southern California menyatakan bahwa dalam sebuah pembicaraan bukan isinya yang paling penting, tetapi bagaimana hal tersebut disampaikan. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa pada pasangan, hal ini juga berlaku. Tetapi penelitian ini telah membuktikan bahwa suara pasangan saja dapat menjadi salah satu hal yang mampu memprediksi masa depan pernikahan seseorang.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Yuk, kenali 10 jenis sakit kepala ini agar tak salah obat!

Saat ini sakit kepala menjadi gangguan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Sebab banyak faktor dalam kehidupan sehari-hari yang membuat orang mudah terkena sakit kepala seperti stres saat bekerja, kurang tidur, atau bahkan terlalu lelah.
Para ahli kesehatan menemukan bahwa sebenarnya adalah 150 jenis sakit kepala. Sebab otak memiliki banyak saraf yang rentan akan tekanan. Namun daripada pusing, berikut adalah beberapa jenis sakit kepala yang umum terjadi seperti dilansir dari boldsky.com.

Migrain
Migrain menjadi gangguan sakit kepala yang paling umum terjadi. Migrain biasanya disebabkan karena peradangan pada arteri dan pembuluh darah otak. Biasanya rasa sakit ini seperti diremas dan membuat kepala Anda berdenyut. Dan yang lebih mengesalkan lagi, migrain hanya terjadi di salah satu bagian kepala yang terasa sangat menekan.

Sinus
Meskipun sakit kepala karena sinus bersifat musiman, namun sakit kepala ini terasa sangat menyakitkan saat kambuh. Biasanya sakit kepala karena sinus terjadi saat Anda sedang flu. Sakit kepala karena sinus mampu membuat mata Anda berair, hidung dan wajah seakan membengkak, dan pusing di pangkal mata dekat hidung.

Sakit kepala karena tekanan
Tekanan menjadi penyebab utama dari sakit kepala ini. Biasanya sakit kepala karena tekanan akan muncul setelah Anda mengalami hari yang super menegangkan. Namun Anda bisa menghindari sakit kepala ini dengan sesekali mengistirahatkan tubuh Anda saat terasa lelah.

Sakit kepala di area tertentu
Sakit kepala yang biasa disebut dengan sakit kepala cluster ini menciptakan rasa nyeri yang tak tertahankan pada satu sisi kepala Anda. Anda biasanya akan merasakan bengkak di kelopak mata, hidung meler, dan mata berair saat jenis sakit kepala ini menyerang. Jenis sakit kepala ini ternyata juga jarang menyerang pria.

Sakit kepala hormonal
Sakit kepala hormonal biasanya terjadi pada wanita. Sebab wanitalah yang seringkali mengalami perubahan siklus hormonal yang mendadak saat melewati masa tertentu seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause. Bahkan konsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi juga mampu memicu munculnya sakit kepala ini.

Sakit kepala karena ketergantungan kafein
Tahukah Anda bahwa ketergantungan kafein ternyata bisa membuat Anda sakit kepala? Itulah sebabnya para peminum kopi seringkali mengeluhkan sakit kepala saat mereka tidak minum kopi. Sebab otak mereka mencari suntikan kafein yang biasanya didapatkan dari kopi. Untuk mengobati sakit kepala jenis ini sebaiknya justru kurangi minum kopi agar ketergantungan Anda berangsur-angsur hilang.

Sakit kepala karena sakit gigi
Sakit gigi ternyata juga bisa membuat seseorang sakit kepala. Sebab nyeri karena sakit gigi ini akan menjalar hingga ke saraf kepala Anda.

Sakit kepala karena minum alkohol
Mabuk atau minum minuman beralkohol ternyata juga bisa membuat seseorang sakit kepala. Biasanya rasa sakit ini muncul di pagi hari setelah semalamnya Anda mabuk. Selain itu sakit kepala ini biasanya dibarengi dengan mual serta mata merah.

Sakit kepala kronis
Anda sering sakit kepala? Berhati-hatilah sebab bisa jadi Anda terkena sakit kepala kronis. Periksakan kondisi kesehatan Anda saat Anda sering sakit kepala setidaknya 2 kali dalam sebulan.

Sakit kepala karena mata lelah
Mata lelah ternyata juga bisa membuat Anda pusing. Sebab saraf otak yang ikut mengontrol saraf mata juga bekerja dengan keras. Beberapa aktivitas yang membuat mata lelah hingga pusing adalah menonton TV terlalu lama, menatap layar komputer terlalu sering, hingga membaca dalam kondisi gelap.

Itulah beberapa jenis sakit kepala yang umum menyerang. Mengetahui jenis sakit kepala berikut dengan penyebabnya sangatlah penting. Sebab dengan pengetahuan ini Anda tidak lagi salah dalam menangani sakit kepala yang terjadi.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Antibiotik bisa memicu peningkatan berat badan pada anak

Sebuah temuan yang dipublikasikan pada dalam International Journal of Obesity menunjukkan bahwa antibiotik kemungkinan memiliki efek pada indeks masa tubuh. Brian S. Schwartz, seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan mengatakan bahwa antibiotik yang kita konsumsi saat masih kecil bisa saja mengubah indeks masa tubuh kita selamanya. Schwartz juga menjelaskan bahwa data penelitian yang mereka miliki menunjukkan bahwa setiap kali antibiotik diberikan pada anak-anak, berat badan mereka cenderung meningkat lebih cepat dari waktu-ke waktu.
Para peneliti menganalisis catatan kesehatan elektronik 163.820 anak-anak yang berusia antara 3 dan 18 tahun. Anak-anak tersebut adalah pasien dari Sistem Kesehatan Geisinger Pennsylvania. Para peneliti memeriksa tinggi dan berat badan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara penggunaan antibiotik dan indek masa tubuh.

Penelitian melihat berat badan anak yang telah mencapai usia 15 tahun dan pada masa kanak-kanak mereka telah menggunakan antibiotik minimal tujuh kali. Hasilnya mereka memiliki berat badan 3 pon lebih berat dari pada anak-anak yang tidak mendapatkan antibiotik. Dalam penelitian ini terdapat 21% anak-anak (sejumlah 30.000 anak) yang telah menerima antibiotik lebih dari tujuh kali selama masa kanak-kanak.

Schwartz mengatakan bahwa kenaikan berat badan anak yang diperoleh dari konsumsi antibiotik cenderung diremehkan. Saat berada pada mas akhir kanak-kanak, tingkat kenaikan berat badan yang cepat ini masih dianggap sederhana. Tetapi penelitian menemukan efek kumulatif yang menunjukkan bahwa efek ini terus berlanjut hingga anak tersebut menjadi dewasa.

Pada manusia telah ada bukti bahwa antibiotik dapat berefek pada kenaikan berat badan, karena antibiotik memiliki mikrobiota atau mikroorganisme yang mendiami tubuh. Terdapat lebih dari 10 kali bakteri sel yang ada dalam sel-sel tubuh manusia. Bakteri ini bekerja pada saluran pencernaan dan membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

Antibiotik memang membunuh bakteri berbahaya tetapi dengan jaminan bahwa bakteri penting untuk kesehatan pencernaan juga ikut rusak. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan antibiotik yang berulang dapat mengubah mikrobiota dan meningkatkan kalori yang diserap secara permanen. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan berat badan.

Penelitian tentang antibiotik yang dilakukan sebelumnya menyarankan penggunaannya pada anak-anak bungsu dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh tim Schwartz menunjukkan bahwa penggunaan pada usia berapapun berkontribusi pada cepatnya kenaikan berat badan.

Schwartz mengatakan bahwa dokter harus lebih bijaksana dalam memberikan resep antibiotik, waluupun itu memang sulit. Kekhawatiran mengenai antibiotik memang telah berjalan begitu lama. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dikhawatirkan dapat membuat bakteri resisten terhadap obat yang berpotensi menyelamatkan manusia. Studi tim Schwartz ini menunjukkan antibiotik bisa memiliki efek negatif jangka panjang pada anak-anak.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Kasur terlalu empuk, malapetaka bagi kesehatan punggung

Semua orang pasti tidak menyukai sakit punggung, termasuk Anda. Sebab sakit punggung akan membuat Anda kesulitan untuk beraktivitas karena Anda cenderung menjadi 'robot' yang tidak bisa bergerak secara bebas.
Tahukah Anda bahwa para peneliti di Spanyol menemukan bahwa sekitar 84% kasus sakit punggung terjadi karena Anda tidur di kasur yang terlalu lembut? Berikut adalah penjelasannya.

"Kasur yang lembut tidak mampu menopang tulang belakang Anda," ujar Sammy Margo, seorang fisioterapis dari negara ini. "Tulang belakang memiliki bentuk alami seperti huruf S. Namun saat Anda tidur di kasur yang terlalu empuk, maka menyebabkan bagian tengah dari tulang belakang akan tenggelam. Hasilnya tentu saja terjadi kekakuan sendi dan saraf yang terjepit."

"Sekali dua kali, rasa sakit ini memang tidak terlalu terasa. Namun lama-kelamaan saraf Anda menjadi terjepit di antara bantalan rusuk tulang belakang. Dan hal ini bisa menyebabkan penyakit kronis terutama yang berhubungan dengan saraf."

Untuk mengobatinya, maka dia pun menyarankan Anda agar tidur di kasur yang sedikit keras. "Kasur yang keras akan membantu menjaga postur tulang belakang tetap normal. Hal ini memang memakan waktu untuk membiasakan diri sebanyak 6-8 minggu. Namun setelah masa tersebut terlewati, Anda tidak lagi merasakan sakit punggung," terangnya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Portal Berita Kecantikan Gifiskincare, Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.

Jangan ragu untuk mencuci sarung bantal sebulan sekali!

Semua orang termasuk Anda pasti setuju bahwa peralatan tidur yang nyaman bisa membuat tidur menjadi nyenyak. Bantal, guling, selimut adalah contoh peralatan tidur pribadi yang pasti Anda pilih dengan kualitas baik demi menunjang tidur Anda. Bahkan mungkin Anda memiliki bantal favorit yang tidak pernah Anda ganti.
Namun tahukah Anda bahwa kebiasaan tersebut bisa mengganggu kesehatan terutama kesehatan kulit?

Dr Robert Oexman dari Sleep to Live Institute di Durham, North Carolina mengatakan bahwa semakin Anda jarang mengganti bantal atau peralatan tidur yang Anda gunakan maka membuat bakteri, debu, dan kuman akan semakin menumpuk. Akibatnya jerawat bisa muncul jika terus-terusan bergesekan dengan kulit dan bahkan mampu memicu alergi.

Lebih lanjut seperti dilansir dari dailymail.co.uk bukan tidak mungkin bantal yang Anda gunakan bisa menjadi sarang bersembunyinya kutu atau tungau yang mampu memperburuk alergi yang sudah Anda miliki sebelumnya.

Dr Oexman juga menjelaskan jika Anda tidak bisa mengganti bantal setiap 6 bulan sekali, setidaknya cuci sarung bantal dan seprai yang Anda gunakan satu kali dalam satu bulan. Tujuannya agar peralatan tidur Anda tetap bersih dan Anda terhindar dari kemungkinan gangguan kesehatan berbahaya lainnya.

★★★
Terima Kasih Sudah Membaca Artikel Dari Tipsperawatanwajahdantubuh Mohon Berikan Like,Comment, Atau Share Jika Informasi Yang Kami Sajikan Bermanfaat.