Tips Perawatan Kecantikan Dan Kesehatan

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kecantikan Wajah

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Seputar Kesehatan Tubuh

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Relationship

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Serba-Serbi

Informasi Pasang Iklan, Silahkan hubungi team advertising kami (Wa: 082165725806)

Kamis, 17 November 2016

Jangan keliru, ketahui fakta di balik 5 mitos tentang diabetes ini!

Kamu mungkin bisa membayangkan bagaimana harus melawan penyakit yang membutuhkan kewaspadaan ekstra untuk kondisi kesehatan fisik seperti diabetes. Diabetes adalah suatu penyakit di mana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula atau glukosa dalam darah. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain yang mengangkut energi.
Diabetes terdiri dari dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan kedua jenis diabetes tersebut, dan menganggap keduanya sama. Selain pandangan mengenai jenis diabetes ini, ternyata ada beberapa pandangan kita yang masih keliru tentang diabetes. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan fakta di balik lima mitos terkait dengan diabetes.

1.Diabetes tipe 1 dan 2 sangat mirip
Faktanya, kedua jenis diabetes ini memiliki perbedaan fisiologis yang besar. Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh benar-benar tidak memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang membantu tubuh mendapatkan energi dalam bentuk glukosa ke dalam sel-sel. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimmun yang menyebabkan tubuh keliru menyerang dirinya sendiri. Dalam hal ini tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin yang dikenal dengan sebutan resistensi insulin.Kamu akan memerlukan bantuan insulin ekstra untuk membuatnya bekerja dengan lebih baik. Sementara semua orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin, hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang mengalami hal yang sama.

2. Penderita diabetes harus mendapatkan suntikan insulin
Mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja mungkin pernyataan tersebut kurang tepat. Faktanya, memang semua pasien diabetes 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi, ini tidak berlaku bagi penderita diabetes tipe 2. Hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan suntikan insulin.

Diabetes tipe 2 biasanya dikendalikan dengan konsumsi obat-obatan seperti metformin. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah gula dalam darah dan meningkatkan fungsi kerja insulin tubuh. Selain itu, untuk mengatasi lonjakan gula darah dan stres, pasien diabetes 2 bisa mencoba mengatasinya dengan olahraga teratur, atau diet makanan sehat untuk diabetes.

3.Karbohidrat "haram" bagi penderita diabetes
Pandangan ini sedikit meleset. Faktanya, penderita masih bisa mengonsumsi karbohidrat dengan catatan harus bisa memperhitungkan jumlah asupannya. Ada beberapa makanan yang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan karbohidrat seperti susu, yogurt dan buah. Mungkin dalam hal ini, kamu membutuhkan saran ahli untuk menentukan porsi yang tepat buat kamu.

Ini adalah cara yang aman untuk mendapatkan diet yang seimbang, dengan mengetahui jenis makanan yang sesuai untuk kondisi diabetes kamu. Sebagai saran umum, carilah karbohidrat yang kaya akan serat seperti kacang, lentil, labu atau kentang.

4.Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa sebabkan diabetes
Pandangan ini cukup populer di kalangan masyarakat. Faktanya, gula tidak menyebabkan diabetes. Alasannya adalah, penyebab diabetes bukan murni karena kadar gula yang masuk. Diabetes merupakan respon tubuh terhadap suatu interaksi yang rumit antara karbohidrat dan gula yang masuk. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan diabetes seperti faktor keturunan, dan berat badan yang berlebih.Jadi, gula bukanlah satu-satunya yang harus disalahkan jika kamu mengalami diabetes.

Diabetes disebabkan oleh campuran genetik, gaya hidup dan faktor fisiologis. Hingga kini, para peneliti memang belum menemukan penyebab pasti dari diabetes. Untuk faktor berat badan, berat badan berlebih memang memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. tetapi, ini bukan berarti orangd engan tubuh kurus atau berat badan yang normal tidak bisa terkena diabetes. Bahkan menurut Harvard Medical School, sekitar 15% orang-orang dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan yang normal.

5.Diabetes bukan penyakit yang serius
Meskipun sedikit meleset, tetapi penyakit diabetes sendiri tidak akan membunuh kamu. Kondisi ini terjadi dengan catatan bahwa para penderita mengambil langkah yang hati-hati untuk mengatasinya. Diabetes akan menjadi berbahaya jika dibiarkan, karena dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, stroke, amputasi, kebutaan dan penyakit ginjal yang bahkan tidak akan mempan jika diobati.

Penyebabnya adalah penumpukan gula dalam darah. Ketika gula menumpuk dalam gula darah, kondisi ini akan mempengaruhi pembuluh darah dan ujung saraf. Akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada efek yang mengerikan.

8 Olahraga ini khusus diciptakan bagi mereka yang bernapas pendek

Manfaat kesehatan, selain dari mengonsumsi makanan yang bergizi dan menyediakan nutrisi yang diperlukan tubuh, juga baiknya diperoleh dari kegiatan berolahraga rutin. Beberapa orang kuat berolahraga karena sudah terbiasa, atau karena memiliki napas panjang, namun tidak semua orang memiliki fisik sekuat ini.
Beberapa orang memiliki kondisi napas yang tergolong pendek. Napas pendek biasanya dialami oleh orang yang memiliki masalah gangguan pernapasan kronis atau COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) seperti asma. Meski demikian, hal ini tidak seharusnya menjadi alasan yang membuat orang dengan kondisi napas pendek tidak berolahraga. Olahraga tetap Anda butuhkan untuk memperkuat tubuh, terutama otot. Jika otot diperkuat, pernapasan pun akan menjadi lebih mudah.

Jenis-jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh kondisi orang dengan napas pendek antara lain:

1. Jalan kaki
Jalan kakiadalah pilihan yang paling tepat terutama untuk Anda yang baru mulai latihan. Jalan kaki bisa dilakukan di mana saja, di seputaran rumah, pusat perbelanjaan, di gym dan lain sebagainya. Tingkatkan durasi atau jaraknya misal 30 detik atau 10 meter setiap hari. Jangan pikirkan dulu tentang kecepatan. Jalan santai asal konsisten tetap akan bermanfaat untuk kesehatan Anda.

2. Bersepeda
Berlatih dengan sepeda statis sangat baik untuk orang bernapas pendek. Anda bisa melakukannya di rumah sambil menonton TV atau di gym dengan pengawasanpersonal trainer.Jelaskan kepada pelatih mengenai kondisi kesehatan Anda agar dia bisa menyesuaikan latihan sesuai dengan kemampuan napas Anda. Begitu kemampuan Anda bertambah, ubah pengaturan sepeda statis menjadi lebih berat atau mendaki. Jangan lupa beristirahat untuk mengambil napas saat tubuh Anda memerlukannya.

3. Angkat beban
Tentu berat bebannya harus disesuaikan dengan kemampuan. Botol minuman yang diisi air biasanya cocok untuk pemula. Pegang botol dengan satu tangan, julurkan tangan lurus ke depan sejajar bahu. Tarik napas, tarik tangan ke arah dada. Kembali ke posisi semula sambil mengembuskan napas. Lakukan bergantian dengan tangan yang satunya lagi. Ulangi 10-15 kali.

4. Berjinjit
Berjinjit nampak sebagai aktivitas yang sangat sederhana. Tapi jika dilakukan rutin akan membuat Anda dapat berjalan lebih lama dan lebih jauh. Berdiri di belakang kursi atau meja dengan kaki dibuka selebar bahu. Berpegangan pada kursi atau meja, tubuh harus dijaga tegak. Berjinjitlah sambil menarik napas perlahan. Tahan selama beberapa detik lalu kembali ke posisi awal sambil mengembuskan napas. Ulangi sebanyak 10-15 kali.

5. Meregangkan kaki
Pertama-tama, panjangkan kaki Anda. Kemudian untuk memperkuat ototpaha, duduk di bangku yang ada sandarannya. Tarik napas. Hembuskan napas perlahan sambil menjulurkan kaki ke depan sepanjang mungkin hingga otot kaki Anda terasa tertarik. Lakukan bergantian dengan kaki yang lain. Ulangi 10-15 kali.

6. Latihan diafragma
Diafragma dan paru-paru yang kuat adalah kunci napas yang sehat. Berbaring telentang dengan lutut ditekuk atau duduk di kursi yang nyaman. Letakkan tangan kanan di dada dan tangan kiri di bawah diafragma atau sebaliknya. Tarik napas perlahan lewat hidung hingga perut naik ke atas, rasakan naiknya perut dengan tangan yang ada di bawah diafragma. Embuskan napas lewat bibir yang dikerucutkan sambil mengencangkan ototperut. Lakukan selama 5-10 menit tiga atau empat kali sehari.

7. Tai Chi
Gerakan Tai Chi yang mengalir lembut namun bertenaga sambil mengatur napas sangat cocok untuk orang dengan COPD. Berlatih Tai chi dengan teratur akan membuat Anda bernapas lebih mudah, menguatkan otot, membantu Anda rileks dan menghilangkan kecemasan.

8. Jangan lupa peregangan
Lakukan peregangan sebelum dan sesudah sesi latihan. Berdiri sambil julurkan tangan ke depan setinggi bahu memegang dinding. Mundur ke belakang (kedua telapak tangan tetap menempel di dinding) lalu tekuk salah satu lutut. Tahan selama 10-30 detik. Lakukan bergantian dengan kaki yang lain. Ulangi tiga sampai lima kali untuk tiap kaki

Target latihan Anda adalah 20-30 menit persesi latihan, setidaknya tiga kali seminggu. Berhenti berlatih ketika napas menjadi lebih berat, batuk-batuk, detak jantung jadi tak beraturan atau lebih cepat dari biasanya. Jika setelah istirahat kondisi Anda tidak membaik, segera telepon dokter.

Ternyata pria juga bisa mengalami baby blues

Kondisi cemas, takut dan sensitif berlebihan sebelum atau setelah melahirkan yang biasa disebut sebagai baby blues umumnya identik dialami oleh wanita. tetapi siapa sangka ternyata gejala ini juga ternyata terjadi pada pria.
Dilansir dari Daily Mail, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian National University menyebutkan bahwa kondisi baby blues ini juga ternyata dapat terjadi pada pria. Walaupun begitu, presentasi terhadap kondisi ini jauh lebih kecil dibanding pada wanita. Hanya satu dari sepuluh pria yang mungkin terkena gejala baby blues, angka ini jauh lebih rendah dibanding pada wanita yang jumlahnya bisa dua kali lipat.

Dr. Liana Leach menyatakan bahwa pada wanita gejala ini dapat muncul sebelum dan sesudah melahirkan. Pada pria, gejala ini hanya muncul ketika bayi mereka telah lahir saja. Gejala cemas yang muncul ini sebenarnya merupakan hal yang wajar karena pada tahap ini biasanya seseorang masih berusaha mencari posisi dan perannya sebagai orang tua. Namun pada beberapa kasus, kondisi ini membuat kegiatan sehari-hari mereka menjadi terganggu dan terhambat.

Baby blues biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti ketakutan pada waktu yang kurang, merasa resah, serta ketakutan terhadap keamanan bayi. Secara fisik, gejala yang muncul adalah detak jantung yang tak beraturan, mudah berkeringat, susah tidur, dan hilangnya nafsu makan.

"Setiap pasangan harus memperhatikan kondisi kesehatan mental mereka ketika menyadari bahwa istri sedang hamil," tutur Dr. Leach. Gejala yang semakin banyak muncul ini disebabkan karena biasanya pasangan suami istri yang baru menikah kurang saling mendukung satu sama lain. Hal lain yang dapat berpengaruh adalah kesulitan finansial dan masalah mental yang telah dimiliki.

Harumnya aroma bawang merah bantu sehatkan tubuh

Bawang menjadi salah satu jenis bumbu masakan yang paling sering dihindari orang untuk dikonsumsi. Alasannya, banyak orang yang enggan mulut mereka jadi bau karena makan bawang, terutama bawang merah.
Padahal menurut beberapa fakta kesehatan, bawang merah mampu menyumbang berbagai macam manfaat sehat untuk tubuh Anda. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah manfaat sehat dari makan bawang merah.

Tinggi quercetin
Quercetin merupakan zat alami dalam bawang merah yang memiliki sifat anti jamur, anti inflamasi, dan anti oksidan. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa zat ini juga anti kanker. Selain itu karena adanya zat quercetin dalam bawang merah, maka konsumsi bawang merah sangat efektif dalam memerangi flu dan demam.

Anti jamur
Selain quercetin, bawang merah juga mengandung allicin yang juga bersifat anti jamur serta anti kuman yang bisa menjadi penyebab kanker. Karena zat alami ini pula, mengonsumsi bawang merah secara teratur bisa membantu dalam mencegah penyakit jantung.

Kaya organosulfur
Organosulfur merupakan senyawa alami yang istimewa di dalam bawang merah. Zat ini sangat efektif dalam memerangi penyebab kanker prostat dan kanker lambung. Ilmu kedokteran pun membuktikan bahwa organosulfur mampu menciptakan lapisan pelindung untuk memerangi zat kanker di kelenjar prostat dan perut.

Mengurangi peradangan
Bawang merah merupakan rempah yang super sehat dan tinggi akan zat sehat. Selain quercetin, allicin, dan organosulfur, bawang merah pun mengandung onionin A yang mampu mengurangi peradangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh. Selain itu makan bawang merah juga bermanfaat sebagai obat untuk asma, alergi, dan arthritis.

Meskipun memiliki aroma yang menyengat, bawang merah tetaplah tinggi akan manfaat sehat. Jadi, jangan buang bawang merah dalam makanan Anda.